"Kondisi ini diperparah dengan fakta bahwa Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf, yang kini telah dicopot atas desakan internal, disebut-sebut memiliki hubungan dekat dengan tokoh Israel, termasuk foto mesranya dengan PM Benjamin Netanyahu yang viral di media sosial."
Jakarta, 25 November 2025 , MedanPers. Id
Gelombang kecaman keras melanda Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) setelah terungkapnya peran tokoh Barat kontroversial dalam kepengurusan dan acara kaderisasi PBNU. Publik Indonesia menilai kehadiran sosok seperti Peter Berkowitz, akademisi Amerika yang dikenal mendukung kebijakan militer Israel dan normalisasi hubungan Arab-Israel, sebagai pengkhianatan terhadap semangat perjuangan NU dan umat Islam Indonesia.
Rakyat Indonesia mengecam keras adanya "diri dalam daging" yang membawa pengaruh asing dalam organisasi besar keagamaan ini.Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mengeluarkan keputusan tegas memecat Ketua PBNU sebagai respons atas kontroversi yang mengguncang NU, sebagai upaya mempertahankan integritas organisasi.
Namun, kemarahan publik tetap menyala, menuntut transparansi lebih lanjut dan pembersihan pengaruh-pengaruh asing yang merusak citra dan nilai-nilai NU.
Kecaman ini bukan hanya datang dari internal NU, tapi juga dari masyarakat luas yang menolak pengaruh Zionis dalam organisasi Islam terbesar di Indonesia, mengingat NU memiliki posisi kuat mendukung kemerdekaan Palestina dan menentang penindasan Israel.Krisis ini menjadi pengingat kuat tentang pentingnya menjaga kedaulatan ideologis dan integritas organisasi keagamaan dari intervensi luar yang bertentangan dengan nilai dan misi mereka.
Berita ini merefleksikan reaksi keras rakyat Indonesia yang menilai adanya pengaruh asing di tubuh PBNU sebagai pengkhianatan dan ancaman serius bagi NU dan umat Islam Indonesia
Social Header