Bacan, MedanPers.ID - Setelah melalui kontestasi demokrasi kampus yang kompetitif namun kondusif, pasangan calon nomor urut 01, Yolden Boeng dan Jefika Tomodi, resmi dinyatakan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nurul Hasan (Unsan) Bacan. Pasangan ini meraih kemenangan telak dengan dukungan mayoritas mahasiswa, menandai babak baru dalam arah gerakan mahasiswa Unsan.
Kemenangan ini tak hanya menjadi penanda selesainya proses pemilihan, tetapi juga membuka lembaran baru bagi tanggung jawab besar yang menanti di pundak keduanya. Ketua Lembaga Aliansi Indonesia menjadi salah satu pihak pertama yang menyuarakan dukungannya, namun dengan nada tegas yang sarat tuntutan.
"Kami ucapkan selamat atas terpilihnya Yolden dan Jefika. Tapi ingat, ini bukan sekadar soal euforia kemenangan—ini soal komitmen dan integritas dalam mengawal aspirasi mahasiswa. Jangan sampai kemenangan ini berakhir jadi seremonial tanpa substansi," tegas Ketua Lembaga Aliansi Indonesia.
Ia juga menekankan agar visi dan misi yang sempat dikampanyekan tidak berhenti di atas kertas. Menurutnya, ke depan BEM Unsan harus tampil sebagai garda terdepan perjuangan intelektual dan sosial mahasiswa, bukan sekadar organisasi penggugur program.
Sebagai bentuk dorongan konkret, ia mengusulkan temu BEM se-Maluku Utara sebagai langkah awal untuk membangun ukhuwah antar kampus dan memperkuat solidaritas lintas mahasiswa.
"Langkah awal Yolden dan Jefika seharusnya bukan rapat internal atau seremoni, tapi membangun sinergi. Temu BEM se-Maluku Utara harus dijadikan program prioritas. Kita butuh gerakan mahasiswa yang kolektif, bukan eksklusif,” tegasnya.
Di akhir pernyataan, Lembaga Aliansi Indonesia juga menitipkan harapan agar Universitas Unsan Bacan terus tumbuh sebagai institusi yang mendorong mahasiswa tidak hanya cerdas akademik, tetapi juga tangguh secara moral dan sosial.
Kapita
Social Header