
Bali Indonasiesi 3/11/2024 Wartaglo
Sumatera dan Aceh, yang dulu dikenal sebagai paru-paru hijau Nusantara, kini menghadapi krisis ekologis serius akibat kerusakan hutan yang masif dan tak terkendali. Hutan lebat yang pernah menyelimuti pulau ini, kini perlahan berubah menjadi lahan tandus, menyisakan luka mendalam bagi alam dan masyarakat yang bergantung padanya.
Eksploitasi pohon dan sumber daya alam berlangsung tanpa batas, menghadirkan ancaman nyata bagi ekosistem dan manusia. Gunung-gunung yang kokoh dirusak oleh aktivitas tambang dan pembukaan lahan ilegal. Kawasan hijau hijrah menjadi lahan tandus akibat pembalakan liar dan konversi hutan untuk perkebunan dan pemukiman.Dampak dari penghancuran ini bukan sekadar pada kerusakan lingkungan, tetapi sudah menjadi bencana kemanusiaan.
Banjir bandang dan tanah longsor yang menggenangi desa-desa setempat menjadi saksi bisu dari bencana yang lahir dari tindakan manusia sendiri. Air bersih yang dulu menjadi sumber kehidupan kini menjadi ancaman mematikan.Lebih menyayat hati, kerusakan hutan ini merampas rumah makhluk hidup lain. Satwa seperti gajah, harimau sumatera, dan orangutan kehilangan habitatnya secara brutal, dipaksa masuk ke pemukiman atau menghadapi kematian kelaparan.
Hutan yang seharusnya menjadi tempat berlindung dan sumber kehidupan mereka kini hancur oleh kerakusan manusia.Kerusakan yang terjadi bukan hanya masalah lingkungan semata, tetapi juga cerminan keegoisan dan keserakahan manusia yang mengabaikan kelangsungan hidup generasi mendatang.
Perusakan hutan harus dihentikan karena dampaknya sudah melampaui batas; ia mengancam keseimbangan alam dan keselamatan umat manusia sendiri.Sumatera dan Aceh sedang menangis karenua luka alam yang tidak pernah diperhatikan.
Saatnya masyarakat dan pemerintah bergerak bersama untuk melindungi dan memulihkan hutan, agar bencana alam bukan lagi harga yang dibayar mahal oleh semuanya.Kita harus sadar: bencana ini lahir dari kerakusan manusia sendiri, bukan dari takdir. Menebang pohon tanpa tanggung jawab, merusak tanah tanpa perhitungan adalah tindakan yang akan kembali menghantui kehidupan kita.Mari kita dengarkan suara alam, sebelum semuanya terlambat.
Social Header