
Jakarta 11/12/2025, MedanPers. Id
Kebakaran hebat melanda Gedung Terra Drone di Jalan Letjend Suprapto, Cempaka Baru, Jakarta Pusat, Selasa siang (9/12/2025) sekitar pukul 12.45 WIB. Insiden tragis ini menyebabkan 22 korban jiwa, terdiri dari 15 perempuan dan 7 laki-laki, menurut data dari Polres Metro Jakarta Pusat.Penyebab awal kebakaran diduga berasal dari baterai salah satu unit drone yang terbakar dan menyambar ke area gedung.
Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam dan memeriksa sejumlah saksi untuk memastikan kronologi lengkap insiden ini.Terra Drone, perusahaan teknologi yang terkenal dengan pemetaan lahan kelapa sawit di Sumatera, menjadi sorotan publik dan media sosial.
Warganet ramai memperbincangkan kebakaran ini, dengan spekulasi kuat bahwa kejadian tersebut sengaja dimunculkan untuk menghilangkan data penting terkait keterlibatan perusahaan sawit dalam bencana banjir dan longsor baru-baru ini di Sumatera.Spekulasi tersebut datang dari fakta bahwa Terra Drone sering diandalkan sebagai penyedia data dan peta area terdampak, yang kini menjadi bukti kunci dalam penyelidikan lingkungan dan dugaan pelanggaran oleh sejumlah perusahaan kelapa sawit.
Jika benar, kebakaran ini bukan hanya tragedi alas kemanusiaan, tetapi juga berpotensi menjadi lubang gelap dalam upaya pengungkapan fakta ekologi yang selama ini jadi sorotan.Polisi mengimbau semua pihak untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi agar tidak menimbulkan keresahan publik. Namun, desakan masyarakat sipil, aktivis lingkungan, dan beberapa politisi menuntut transparansi investigasi agar pelaku kebakaran dan motif di baliknya dapat terungkap.
Terra Drone hingga kini belum memberikan pernyataan resmi mengenai kebakaran dan spekulasi yang berkembang. Sementara itu, proses evakuasi dan penanganan korban terus dilakukan oleh tim pemadam kebakaran dan unit SAR.Kebakaran gedung yang menewaskan puluhan jiwa ini menjadi pelajaran pahit soal keamanan teknologi baterai drone sekaligus menyulut perdebatan tentang keterkaitan teknologi, korporasi besar, dan isu lingkungan dalam konteks bencana alam yang kian kompleks.
Social Header