Breaking News

Kadinkes Halsel Tegur Kepala dan Bendahara Puskesmas Yaba — ASN dan PPPK Diduga Jarang Masuk Kantor, Dinkes Siap Lakukan Evaluasi Total

HALMAHERA SELATAN  MEDAN PERS ID — Aroma ketidakdisiplinan
 di tubuh aparatur kesehatan kembali mencuat di Halmahera Selatan. Kali ini, sorotan publik tertuju pada Puskesmas Yaba, Kecamatan Gane Barat Selatan, yang diduga diwarnai perilaku sejumlah pegawai ASN dan PPPK malas masuk kantor.

Menindaklanjuti laporan masyarakat dan pemberitaan di sejumlah media, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Halmahera Selatan, Asia Hasyim, langsung mengambil langkah cepat dan tegas. Pada Selasa (4/11/2025), ia memanggil Kepala Puskesmas Yaba, Masnia Ayub, dan Bendahara Puskesmas, Asep A. Rahman, ke Kantor Dinas Kesehatan di Labuha untuk dimintai klarifikasi.

Dalam pertemuan tersebut, Asia Hasyim memberikan teguran keras dan mengingatkan pentingnya tanggung jawab moral serta profesionalitas seluruh pegawai di lingkungan puskesmas. Ia menegaskan bahwa tenaga kesehatan adalah garda terdepan pelayanan publik, sehingga sikap abai terhadap tugas merupakan bentuk pengkhianatan terhadap amanah negara dan masyarakat.

Saya sudah sampaikan kepada Kepala Puskesmas agar mengingatkan seluruh pegawainya. ASN maupun PPPK harus bekerja dengan penuh tanggung jawab. Mereka digaji oleh negara untuk melayani masyarakat, bukan untuk santai-santai,” tegas Asia Hasyim usai pertemuan itu.



Menurutnya, langkah pemanggilan ini bukan semata untuk menegur, tetapi juga menjadi momentum pembenahan sistem kerja dan kedisiplinan di seluruh puskesmas se-Halmahera Selatan. Ia menegaskan bahwa Dinas Kesehatan akan melakukan evaluasi total terhadap kinerja para pegawai kesehatan, termasuk kehadiran, pelayanan, dan tanggung jawab mereka di lapangan.

Asia Hasyim juga menyampaikan bahwa pihaknya kerap menerima keluhan langsung dari masyarakat terkait pelayanan yang lambat dan ketidakhadiran petugas di jam kerja, terutama di daerah-daerah terpencil. “Ini menjadi catatan serius. Kami tidak akan biarkan pelayanan kesehatan terganggu hanya karena pegawai tidak disiplin,” ujarnya.

Ia menambahkan, Dinas Kesehatan saat ini sedang menyusun mekanisme pengawasan baru, termasuk kemungkinan penerapan sistem absensi berbasis digital dan laporan bulanan dari setiap kepala puskesmas. Langkah itu dinilai penting agar kepala dinas bisa memantau kehadiran staf tanpa harus selalu turun langsung ke lapangan.

Kami ingin memastikan bahwa seluruh aparatur kesehatan benar-benar hadir di tempat tugasnya. Kalau ada yang terus melanggar, tidak menutup kemungkinan akan diberikan sanksi sesuai aturan ASN dan regulasi yang berlaku,” tambah Asia dengan nada tegas.



Sejumlah warga di Kecamatan Gane Barat Selatan yang ditemui wartawan juga menyambut baik langkah cepat Dinas Kesehatan. Mereka berharap tindakan tegas seperti ini tidak berhenti di Puskesmas Yaba saja, melainkan juga dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan yang terindikasi bermasalah.

Kami masyarakat sangat berharap pemerintah turun tangan. Kadang kami datang ke puskesmas, tapi petugasnya tidak ada. Kalau begini terus, siapa yang akan melayani kami?” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.


Langkah Kadinkes Halsel ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menegakkan disiplin kerja dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di sektor kesehatan. Evaluasi menyeluruh dipastikan akan terus dilakukan, dan para pegawai diminta untuk kembali ke jalur profesionalitas dan tanggung jawab moral sebagai pelayan masyarakat.

© Copyright 2022 - MEDAN PERS