Breaking News

Sertijab Kepala Dinas Ketahanan Pangan Halmahera Selatan: Agus Heriwan Serahkan Jabatan, Sofiyan Tomodehe Siap Jalankan Program 2025–2026



Medan Pers id Halmahera Selatan – Suasana penuh khidmat mewarnai prosesi serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Halmahera Selatan yang berlangsung di kantor dinas tersebut. Jabatan yang sebelumnya diemban oleh Ir. Agus Heriwan, SP., SHT., M.Si., Aseang, Eng., secara resmi diserahkan kepada Sofiyan Tomodehe, SP., sebagai kepala dinas yang baru.

Pergantian pucuk pimpinan ini menjadi momentum penting bagi keberlanjutan program strategis ketahanan pangan daerah, terlebih di tengah tantangan global yang menuntut daerah untuk mampu menjaga ketersediaan bahan pangan yang berkualitas, berkelanjutan, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.

Dalam sambutannya, Agus Heriwan menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh jajaran pegawai Dinas Ketahanan Pangan. Ia mengaku bangga karena selama masa kepemimpinannya, semua program dapat berjalan berkat kerja sama yang erat dari seluruh staf dan pegawai.

“Saya pribadi merasa bersyukur selama ini kita sudah bersama-sama berjuang dan bekerja keras. InsyaAllah kita semua diberikan kesehatan dan tetap bisa berkontribusi untuk daerah, meskipun dalam posisi yang berbeda,” ujar Agus Heriwan penuh haru.

Agus juga menegaskan bahwa keberhasilan program ketahanan pangan tidak mungkin tercapai tanpa kekompakan seluruh pegawai. Ia berharap kebersamaan dan semangat kerja kolektif tersebut tetap dijaga, bahkan semakin ditingkatkan di bawah kepemimpinan baru.

Sementara itu, Sofiyan Tomodehe, SP., selaku pejabat baru, dalam wawancara di ruang kerjanya menyampaikan komitmen untuk melanjutkan program-program yang telah dirintis, sekaligus membawa inovasi baru pada periode 2025–2026.

“Program ketahanan pangan tidak boleh terputus. Kita akan melanjutkan apa yang sudah direncanakan sebelumnya, sekaligus menyesuaikan dengan kebutuhan daerah saat ini. Fokus kami adalah meningkatkan produktivitas pertanian lokal, memperkuat ketahanan pangan berbasis desa, serta memastikan distribusi bahan pokok tetap stabil hingga pelosok Halmahera Selatan,” tegas Sofiyan.

Selain itu, Sofiyan juga tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, yang telah memberikan amanah kepadanya untuk menahkodai Dinas Ketahanan Pangan.

“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Halmahera Selatan, Bapak Hasan Ali Bassam Kasuba, atas kepercayaan yang diberikan. Amanah ini akan saya jalankan dengan penuh tanggung jawab demi kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Menurut Sofiyan, kerja sama lintas sektor akan menjadi kunci kesuksesan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, kelompok tani, hingga masyarakat desa untuk menciptakan ketahanan pangan yang kuat dan mandiri.

“Tahun 2025–2026 akan menjadi momentum untuk memperkuat basis pangan lokal sekaligus mengantisipasi tantangan krisis pangan global. Kami ingin agar program ini tidak berhenti di atas kertas, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya.

Bupati Halmahera Selatan dalam arahannya juga memberikan penekanan khusus mengenai pentingnya kesinambungan program ketahanan pangan. Menurutnya, pergantian pejabat adalah bagian dari dinamika birokrasi, tetapi tugas utama pejabat baru adalah melanjutkan pembangunan dengan penuh tanggung jawab.

“Pergantian pejabat adalah hal yang biasa dalam birokrasi. Yang terpenting adalah bagaimana setiap pejabat mampu bekerja dengan penuh tanggung jawab untuk kepentingan rakyat. Saya percaya dengan pengalaman dan komitmen yang dimiliki, Sofiyan Tomodehe mampu menjalankan tugas ini dengan baik,” kata Bupati.

Dengan pergantian kepemimpinan ini, publik menaruh harapan besar agar program ketahanan pangan di Halmahera Selatan dapat terus berjalan secara konsisten, berkelanjutan, dan terukur. Terlebih di tengah fluktuasi harga bahan pokok serta meningkatnya kebutuhan masyarakat, peran Dinas Ketahanan Pangan menjadi semakin strategis untuk menjamin kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani dan nelayan yang menjadi ujung tombak penyedia pangan daerah. Red


© Copyright 2022 - MEDAN PERS