Breaking News

Kondisi Negara Memprihatinkan, Masdar Mansur Anggota DPRD Halsel dari Fraksi PDIP Bikin Gaduh Lewat Status Facebook, Publik Geram



Medan pers.id Halmahera Selatan – Di tengah kondisi negara yang sedang tidak baik-baik saja, masyarakat kembali dikecewakan oleh sikap arogan salah seorang wakil rakyat. Anggota DPRD Kabupaten Halmahera Selatan dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Masdar Mansur, membuat gaduh setelah menulis status kontroversial di akun Facebook pribadinya.

Dalam unggahan yang viral itu, Masdar menulis kalimat: “Yang mau DPR dibubarkan itu orang goblok.” Pernyataan tersebut langsung memantik kemarahan publik. Bagi banyak orang, kalimat tersebut bukan sekadar ekspresi pribadi, melainkan penghinaan terbuka terhadap suara rakyat yang sah menyampaikan kritik atas kinerja lembaga legislatif.

Masyarakat Halsel menilai, pernyataan Masdar sangat tidak pantas keluar dari seorang pejabat publik. Apalagi, di tengah situasi sulit bangsa saat ini, rakyat sedang berjuang menghadapi krisis ekonomi, ketidakstabilan politik, hingga lemahnya kepercayaan terhadap institusi negara.

“Kalau rakyat bicara soal pembubaran DPR, itu karena mereka kecewa dengan kinerja. Bukan hak seorang anggota DPR untuk menghina rakyat dengan kata-kata kasar. Kami geram, Masdar Mansur harus bertanggung jawab!” tegas seorang tokoh pemuda di Labuha, Rabu (3/9/2025).

Gelombang kegeraman publik semakin meluas. Berbagai aktivis menilai bahwa sikap Masdar mencerminkan krisis moral di tubuh DPRD Halsel. Alih-alih menjadi teladan, pernyataannya justru memperburuk citra lembaga legislatif yang selama ini sudah kerap dikritik karena minim keberpihakan pada rakyat.

Aktivis pergerakan di Halsel, menambahkan, bahwa kritik rakyat terhadap DPR adalah hal wajar dan sah dalam demokrasi. Menurutnya, seorang wakil rakyat tidak boleh menutup mata terhadap aspirasi masyarakat, apalagi dengan cara merendahkan.
“Seharusnya anggota dewan menjawab kritik dengan kerja nyata, transparansi, dan keberpihakan. Kalau malah memaki rakyat, itu tanda gagalnya seorang wakil rakyat memahami tugas dan tanggung jawabnya,” ujarnya.

Di media sosial, status Masdar terus menuai kecaman. Netizen dari berbagai kalangan mengomentari dengan nada marah, bahkan sebagian meminta agar ia segera mundur dari jabatannya sebagai anggota DPRD Halsel. “Kalau DPRD tidak bisa menegur, berarti mereka semua setuju dengan ucapan ini,” tulis salah satu pengguna Facebook yang komentarnya mendapat ratusan tanda suka.

Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi dari Fraksi PDIP Halsel maupun dari Masdar Mansur sendiri terkait pernyataannya tersebut. Namun, tekanan publik semakin menguat. Banyak pihak mendesak agar Badan Kehormatan (BK) DPRD Halsel segera memanggil Masdar Mansur untuk dimintai keterangan sekaligus mempertanggungjawabkan ucapannya.

“Ini bukan soal pribadi lagi, tapi soal marwah lembaga DPRD. Kalau dibiarkan, rakyat akan semakin hilang kepercayaan,” tegas seorang akademisi di Bacan.

Kondisi negara yang rapuh saat ini seharusnya menjadi momentum bagi para wakil rakyat untuk lebih dekat dengan masyarakat, merangkul aspirasi, dan memperjuangkan hak-hak publik. Namun, pernyataan kasar Masdar Mansur justru menambah luka rakyat yang merasa sudah lama diabaikan.

Kini, bola panas ada di tangan DPRD Halsel. Publik menunggu langkah nyata: apakah dewan akan bersikap tegas terhadap anggotanya yang bikin gaduh, atau justru bungkam dan membiarkan arogansi itu semakin meruntuhkan martabat lembaga legislatif di mata rakyat. Red
© Copyright 2022 - MEDAN PERS