Breaking News

Pemadaman Listrik di Desa Kampung Makeang Dinilai Tidak Profesional, Warga Desak Kepala PLN Diganti



Medan pers id Makeang – Warga Desa Kampung Makeang geram dengan pelayanan listrik PLN yang dinilai semakin buruk. Pemadaman listrik yang berlangsung hingga berjam-jam, tanpa surat edaran maupun pemberitahuan resmi, membuat masyarakat menilai PLN tidak profesional dalam melayani pelanggan.

Pemadaman tidak beraturan itu tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga menimbulkan kerugian materi. Sejumlah kulkas milik warga dilaporkan rusak akibat listrik padam mendadak. Makanan yang disimpan pun basi, sehingga masyarakat harus menanggung kerugian ganda.

“Kami pelanggan, kami bayar listrik tiap bulan, tapi diperlakukan seolah tidak penting. Listrik mati seenaknya, kulkas rusak, makanan busuk. Sampai kapan PLN seperti ini?” kecam salah seorang warga dengan nada tegas.

Kekecewaan warga semakin memuncak karena hingga kini tidak ada kejelasan dari pihak PLN terkait penyebab pemadaman. Tidak adanya surat edaran resmi juga dipandang sebagai bentuk ketidaktransparanan pelayanan.

Lebih jauh, warga mendesak agar kapal pembangkit listrik PLN yang beroperasi saat ini segera diganti. Mereka menilai kapal tersebut sudah tidak layak, sehingga tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.

“Kalau kapal PLN sudah tidak bisa, gantikan! Jangan terus menyiksa masyarakat dengan alasan teknis yang tidak jelas. Kami butuh listrik stabil, bukan janji-janji,” tegas warga lainnya.

Masyarakat Desa Kampung Makeang menilai, jika pemadaman seperti ini terus terjadi tanpa solusi nyata, maka citra PLN sebagai penyedia layanan publik patut dipertanyakan. Warga pun menuntut transparansi penuh serta tindakan cepat, bukan sekadar alasan atau pembiaran berulang kali.

© Copyright 2022 - MEDAN PERS