
Wayaloar, Obi Selatan - Sosok perempuan tangguh kembali muncul sebagai harapan baru bagi masyarakat Desa Wayaloar. Martina, lulusan S2 Ekonomi dan tokoh perempuan berpengalaman di kancah politik Halmahera Selatan, resmi menyatakan mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Wayaloar.
Bukan nama asing, Martina dikenal luas sebagai figur vokal yang aktif dalam berbagai momentum politik daerah. Dengan rekam jejak yang kuat dan keberanian bersuara untuk rakyat, ia telah membuktikan komitmennya terhadap pembangunan berbasis aspirasi warga.
“Desa Wayaloar butuh perubahan yang nyata, bukan sekadar janji. Saya mencalonkan diri bukan untuk kekuasaan, tapi untuk mengabdi dan membuktikan bahwa perempuan bisa memimpin dengan hati dan keberanian,” ujar Martina saat dimintai keterangan tentang kesiapan beliau.
Dalam visinya, Martina menekankan pentingnya transparansi, pemberdayaan masyarakat, dan penguatan ekonomi desa. Ia bertekad menjadikan pemerintah desa sebagai pelayan masyarakat, bukan penguasa. “Saya ingin Wayaloar menjadi desa yang tidak hanya dikenal, tapi juga dihormati karena kemajuan dan persatuannya,” tegasnya.
Mencalonkan diri dengan tekad kuat, Martina hadir bukan sekadar sebagai pemimpin perempuan, tapi sebagai simbol perubahan: dari desa yang berkembang menjadi desa yang bermartabat.
Redaksi : Halsel
Social Header