Medanpers Bali.id
Kemajuan teknologi saat ini, membuat informasi lebih mudah diperoleh. Manusia bisa mengakes informasi dari belahan dunia mana saja. Ada baiknya, tetapi hal ini juga menimbulkan dampak negatif yg berbahaya seperti prostitusi online.
Media sosial yang kebanyakan digunakan oleh orang dengan usia produktif, membuat mereka bisa melakukan tindakan di luar norma masyarakat. Hal tersebut menjadi tantangan serius bagi setiap negara akibat praktik prostitusi yang melibatkan remaja dan juga anak-anak.
Prostitusi online saat ini, tidak hanya menjadi kejahatan online, tetapi juga menjadi tren bisnis yang menguntungkan. Berbagai aplikasi di media sosial seperti Facebook, Instagram, Line, We Chat, Tinder, Telegram, dan media sosial lainnya pun tak luput dari modus kejahatan tersebut.
Pelaku prostitusi online ini dibagi menjadi 2, yaitu pekerja seks pelajar dan pekerja seks non pelajar. Keduanya mempunyai ciri yang berbeda, motif yang berbeda, dan model prostitusi yang berbeda.
Inilah beberapa alasan mereka terlibat dalam prostitusi online menurut riset:
1. Trauma masa lalu
2. Perhatian keluarga
3. Ekonomi
4. Teknologi
5. Pergeseran Budaya
6. Gaya Hidup
Data ini berdasarkan riset dari dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Ferry Adhi Dharma M IKom, yang membahas tentang penyebab maraknya prostitusi online di kalangan milenial.
Social Header