MedanPersMaluku.id
Taliabu Maluku Utra
Ketua Investigasi Nasional Lembaga Pemerhati Keuangan Negara Indonesia La Omy La Tua tegas minta pada seluruh Penegak Hukum di seluruh Bumi Pertiwi dan seluruh Penegak Hukum di wilayah Provinsi Maluku Utara agar melakukan penangkapan terhadap para oknum Pejabat Strategis di Kabupaten Pulau Taliabu yang telah di ketahui telah melakukan pemalsuan Admintrasi Negara di duga kuat telah menggunakan (Ijazah Palsu) selama bertahun-tahun di gunakan untuk kepentingan jabatan yang menguntungkan diri pribadi yang telah merugikan Keuagab Negara ratusan juta rupiah hinggah miliaran rupiah.
Dimana Ketua Investigasi Nasional Lembaga Pemerhati Keuagan Negara Indonesia La Omy La Tua juga mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Pulau Taliabu ibarat di timpa Kiamat akibat ulah para Pocong yang bergentayangan serta Gorila Raksasa yang di ketahui memiliki Ijazasa Palsu yang saat ini tegah bergulir.
Diduga kuat isu terkait sejumlah Ijazah Palsu kurang lebih 20 Ijazah Palsu yang di kantongi oleh sejumlah oknum Pejabat Strategis di Kabupaten Pulau Taliabu, itu di tanda tangani oleh para Pocong yang bergentayangan serta Gorila Raksasa berjubah Fir'aun yang ada di berbagai Universiras di Negri ini.
Ketua Investigasi Nasional Lembaga Pemerhati Keuagan Negara Indonesia La Omy La Tua juga mengatakan bahwa terkait isu dugaan kasus Ijazah Palsu milik sejumlah oknum Pejabat strategis di Kabupaten Pulau Taliabu kurang lebih di 20 dugaan kuat Palsu itu, berdasarkan Fakta di lapangan telah di temukan Ijazah milik salah satu pejabat di Tanda Tangani Oleh Pocong yang bangkit kembali dari Kuburan.
Sehinggah degan hal tersebut di atas
Ketua Investigasi Nasional Lembaga Pemerhati Keuagan Negara Indonesia La Omy La Tua, tegas meminta Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) serta Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Maluku Utara menangkap para pelaku yang di duga kuat telah memalsukan Adminitrasi Negara selama bertahun mengantongi Ijazah yang di duga kuat Palsu yang di gunakan untuk kepentingan pribadi serta merugikan keuagan negara.
Ketua Investigasi Nasional Lembaga Pemerhati Keuagan Negara Indonesia La Omy La Tua juga meminta para penegak hukum di wilayah kresidenan Provinsi Maluku Utara juga berbagai pihak terkait dugaan kasus Ijazah Palsu tak berkaitan sama sekali degan Politik yang tegah bergulir saat ini Pilkada 2024, namun kasus Ijazah yang di duga kuat Palsu milik para pejabat strategis di Daerah Kabupaten Pulau Taliabu adalah murni perbuatan tindakan pidana murni.
Yang berkaitan degan pemalsuan Adminitrasi Negara jadi tak berkaitan degan Politik kiranya para penegak hukum tak mati suri degan adanya dugaan kuat Ijazah Palsu tangkap para pelaku jagan tebang pilih karena kasus ini telah merugilan negara miliaran rupiah serta ratusan miliar rupiah kerena Ijazah tersebut di pakai selama menjabat, tutupnya.
Tomy
Social Header